19 May 2007

PIkir Matang2 sebelum menikahi seorang Programmer

Sebelum memutuskan untuk menikah dengan IT Guys pikir dulu masak-masak dannjangan menyesal kemudian. Makanya perhatikan baik-baik percakapan antara
seorang istri dengan suaminya, seorang Software Engineer.

Suami: (Pulang telat dari kantor) "Selamat malam sayang, sekarang saya logged in."
Istri: "Apakah kamu bawa oleh-oleh yang aku minta?"
Suami: "Bad command or filename."

Istri: "Tapi aku bilangnya dari tadi pagi!"
Suami: "Errorneous syntax. Abort?"

Istri: "Trus, bagaimana tentang beli televisi baru?"
Suami: "Variable not found..."

Istri: "OK deh, kalo gitu aku minta kartu kreditmu. Aku mau belanja sendiri aja."
Suami: "Sharing Violation. Access denied..."

Istri: "Apakah kamu lebih mencintai komputer daripada aku? Atau kamu hanya main-main saja?"
Suami: "Too many parameters..."

Istri: "Itu kesalahan terbesar kalo saya menikahi orang 'idiot' sepertimu."
Suami: "Data type mismatch."

Istri: "Kamu tidak berguna."
Suami: "It's by Default."

Istri: "Bagaimana dengan gajimu?"
Suami: "File in use ... Try later."

Istri: "Kalo gitu apa posisiku di keluarga ini?"
Suami: "Unknown Virus."

sumber : http://groups.google.co.id/group/tic02community?hl=id

16 May 2007

Nikmati Minumnya, Bukan Cangkirnya

Sekelompok alumni satu University California of Bekeley yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua.

Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa di antaranya gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan : "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja.
Meskipun normal bagi kalian untuk menginginkan hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa
yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai
memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang
dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan 'memasak' dan membuat kopi, bukan cangkirnya.
Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia.

Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.

sumber : http://sayangdibuang.blogspot.com/2007/02/nikmati-minumnya-bukan-cangkirnya.html

Antara Ngupil dan ML (apa sih yang mirip)

Bagi yang pengen ML tolong tahan keinginan kamu dan bacalah beberapa percakapan antara bapak dan seorang anaknya berikut ini...

Anak (A) : Pak, Kenapa sih making love itu enak banget?
Bapak (B) : Wah, itu kayak sensasi waktu kamu ngupil pake jari kamu,nak.

A : Trus, kenapa cewek lebih menikmatinya, pak?
B : Karena waktu kamu ngupil, yang kerasa paling enak khan hidung kamu dan bukan jari , pada jari kamu.

A : Terus, kenapa cewek benci banget amit-amit jabang bayi kalo mereka diperkosa?
B : Ya, seperti kalo kamu dijalan ketemu orang asing, trus orang asing itu pengen ngupilin hidung kamu pake jarinya dia.... ngeselin khan?

-A : Kenapa cewek nggak bisa/nggak mau gituan waktu mereka lagi datang bulan?
-B : Kalo hidung kamu berdarah, kamu masih pengen terus ngupil?

-A : Katanya, semakin banyak sperma laki-laki yang keluar waktu orgasme,semakin besa kenikmatannya.Bener nggak sih Pak?
-B : Semakin besar upil yang kamu dapet waktu ngorek, semakin puas nggak kamu?

-A : Kenapa cowok nggak suka pake kondom waktu mereka making love?
-B : Kamu suka nggak ngupil pake sarung tangan?

-A : Wahhh Bapak pinter banget deh .. hehehe.

--- Kesimpulan : Buat yg blom married, kalo lagi pengen ML but ga ada penyaluran mending ngupil aja...!!! Huhehhehhh.....

sumber : bulletin seorang temen di frienster si bunny ndut... hi bunny

04 May 2007

Cara Mengatasi Kecanduan Internet

Selalu ingin menghabiskan waktu lebih banyak di internet? Rela mengurangi kegiatan sosial atau rekreasional demi menggunakan internet? Atau merasa gelisah jika tidak menggunakan internet? Jika iya, Anda sepertinya mengalami kecanduan internet.

Ada banyak alasan mengapa seseorang menghabiskan waktu terlalu banyak di internet. internet bisa digunakan sebagai wadah melarikan diri dari perasaan bersalah atau depresi, mirip seperti peran obat penenang yang kerap dipakai orang yang sering merasa cemas atau gelisah. Internet menawarkan sesuatu yang mendebarkan, tempat pelarian ke hal-hal 'gaib' bahkan erotik.

Alasan lainnya, seseorang yang kecanduan internet selalu ingin menghabiskan lebih banyak waktunya di internet hanya untuk sekadar memenuhi kepuasan hati. Jika tidak menggunakan internet, ia merasa gelisah, cemas, atau tanpa sadar melakukan gerakan mengetik. Hal ini malah akan merusak jiwa seseorang jika dibiarkan terus.

Melihat fenomena tersebut, sadar atau tidak, internet telah sukses 'menghipnotis' para penggunanya. Ia (internet-red) bisa membuat para penggunanya lupa diri dan lupa waktu hingga pendidikan dan kegiatan sosial lainnya pun jadi terganggu. Jika internet telah mencampuri kehidupan pribadi, finansial, pekerjaan atau kesehatan, bisa jadi ini menjadi sinyal peringatan bagi Anda para pecandu Internet.

Namanya juga kecanduan, tidak gampang untuk langsung putus hubungan dengan internet dalam waktu singkat. Yuk, coba beberapa tips singkat untuk mengurangi kecanduan internet, yang dikutip detikINET dari LA Times, Selasa (6/3/2007).

Cari tahu masalahnya.
Jika Anda menggunakan internet sebagai pelarian dari masalah depresi, gelisah atau masalah hubungan, bukan internet tempat pelariannya. Memanfaatkan internet sebagai tempat pelarian hanya akan membuat Anda semakin candu dengan internet. Psikoterapi bisa menjadi alternatif solusinya. Disana Anda bisa belajar keahlian bagaimana memanajemen stres dengan baik.

Kenali pemicunya.
Menjadi seorang pecandu internet tentu karena dipicu suatu hal. Cari tahu dan kenali pemicunya. Apakah Anda bosan, stres atau kesepian? Jika hal tadi yang menjadi penyebabnya, coba buat daftar cara alternatif untuk mengatasi perasaan itu misalnya dengan jalan-jalan bersama teman.

Kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet.
Bagi yang sudah keranjingan dengan internet, cobalah untuk mengurangi sedikit demi sedikit kebiasaan Anda 'bergaul' terlalu lama dengan internet. Misalnya, jika Anda menghabiskan waktu 10 jam sehari di internet, coba kurangi 2 jam saja untuk melakukan kegiatan yang lain seperti rekreasi, ngobrol dan berkumpul dengan keluarga, atau kegiatan sosial lainnya.

Cobalah buat jadwal kapan Anda boleh menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan internet dan kapan waktu yang tidak boleh diganggu gugat, tapi harus dipatuhi tentunya. Setidaknya dengan begitu, sedikit demi sedikit Anda bisa mengurangi rasa ketergantungan dari internet.

Ubah pola kebiasan online.
Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan internet adalah dengan mengubah pola kebiasaan ber-internet. Terbiasa menonton film online? Coba ubah kebiasaan itu dengan cara pergi ke bioskop. Menelepon langsung orang yang kita cari lebih baik ketimbang mengirimkan e-mail. Atau, ubah kebiasaan Anda berbelanja secara 'maya' di internet dengan cara berbelanja langsung ke toko-toko nyata.

Atur ulang jadwal rutinitas.
Jika Anda biasanya memeriksa e-mail pada pagi hari setelah bangun tidur, coba periksalah e-mail tersebut setelah sarapan. Tak adal salahnya menikmati waktu sarapan bersama keluarga karena bisa mempererat keharmonisan hubungan. Jika sepulang dari kantor biasanya Anda langsung nongkrong di internet, tunggulah sampai setelah makan malam. Sambil menunggu makan malam Anda bisa berleyeh-leyeh di sofa sambil mendengarkan musik mungkin?[detikinet]